Artikel ringan, essai, seputar novel Gadis Tiyingtali, Cinta Retro, The Newsroom, Menggapai Surga, dan Ngaruawahia
Senin, 30 Oktober 2017
KAMI (KETURUNAN) PETANI
KELUARGA petani. Ngga anak, bapak dan emak, berperan sebagai petani dalam pemotretan di tempat berbeda. Si anak di Bogor sana, sementara bapak dan emak di Hotel Hyatt.
Kami memang keturunan petani. Kakek nenek kami petani sejati yang jauh-jauh menyeberang ke Jawa untuk membabat alas. Cukup luas, bahkan tetap luas walau Belanda membelinya sebagian.
Jadi jangan heran kalau hati kita selalu tergerak ketika melihat sawah, alat-alat pertanian, hasil bumi, dan sebangsanya. Termasuk alat peraga yang bisa kami pergunakan untuk berfoto.
Aku sampaikan salam petani dari desaku... "Tetaplah beli hasil kami sebab kalau kalian beli eks impor, kemana lagi kami akan menjual hasil panenan..." (30:10:17)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar