Kamis, 02 November 2017

KALAU ADA MURAH KENAPA BELI YANG MAHAL



Keterangan foto: Arlojiku, dengan baterai bekas di sisi kanannya. Kepikir enggak, barang sekecil ini dihargai Rp 450 ribu?
Oya... sekadar informasi, arloji ini diambil close up menggunakan smartphone...


JUM'AT yang lalu aku jalan ke mall. Kebetulan lihat gerai arloji, dan pas pula arlojiku mati sejak sepekan sebelumnya. Aku yakin, pasti baterainya habis.

Maka iseng-iseng mampir dan menanyakan berapa biaya ganti baterai plus ongkos pasang.

Setelah menanyakan kepada seseorang di ruang belakang, gadis  penjaga toko itu dengan lincah menjawab: baterainya Rp 450 ribu, ongkos gantinya untuk Bapak kita kasih gratis.

Hah... ujarku. Ngga salah hitung? Si gadis menggeleng. "Ini baterai khusus untuk Tag Heuer. Asli Swiss, Pak..." tuturnya ceriwis.

"Kasih aja yang buatan Cina... paling ngga sampai separonya," ujarku. Gadis itu tersenyum, dan ada saja jawabannya: Jangan Pak... sayang. Buatan Cina gampang rusak...

Aku pikir, kalau aku terus-teruskan, aku bakalan kalah berdebat. Apalagi gadis ini mengumbar senyumannya. Alamak!

"Enggak deh, nanti aku tambahin dikit uang, bisa beli accu untuk strum arloji ini," ujarku sambil mengambil arlojiku siap-siap berlalu.

Benar... Gadis ini bengong sesaat. Ketika aku sudah empat langkah menjauh, setengah berteriak ia mengatakan, "Bapak nih... ada-ada saja..."

Ibu-ibu yang kebetulan lewat di depan gerai itu sampai menoleh. Jangan-jangan terbersit di pikirannya, nah ini aki-aki genit ya...

Dan baru kemarin aku sempat mampir ke tukang arloji di Jalan Kedungsroko. Aku serahkan kepada gadis berhijab penunggu kios sambil mengatakan "ganti baterai".

Dengan cekatan ia mengerjakan, dan tak sampai 10 menit kemudian menyerahkan kembali sambil mengatakan, "Rp 35.000,- Pak".

Tuh kan apa aku bilang... Sama-sama gadisnya, cuma beda tempat usaha... Selisih harga bisa demikian tinggi.

Jarum arlojiku kembali bergerak, aku tak peduli baterai itu buatan Swiss atau Cina. Dan orang pun tak akan bertanya pakai baterai apa? Hari gini harus berpikir smart ya... (02:11:17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar