Rabu, 22 November 2017

MANGGA APOKAD, JUALNYA PUN ONLINE




Keterangan foto: Orang kota jauh-jauh ke kebun mangga. Senang petiknya, juga selfienya...


BRANDING!
Ternyata mangga pun perlu branding. Apalagi kalau pamornya tersaingi kualitas rendah yang diobral 10K per kilogram. Malah bisa lebih murah lagi untuk kualitas buruk. Toh namanya tetap saja, mangga.

Probolinggo yang selama ini terkenal sebagai penghasil mangga Gadung, mulai kewalahan menghadapi pesaing yang datang dari pelosok Jawa Timur. Hampir semua orang menanam mangga Gadung. Tapi konon, Gadung Probolinggo masih paling okay.

Pasuruan tetangganya, tak mau kalah. Petani setempat mengembangkan mangga Arumanis (ada yg menyebut Harum Manis). Sosoknya mirip-mirip Gadung. Soal rasa, tanyakan ahlinya. Aku sendiri punya pohon Gadung dan Arumanis, tapi ngga bisa bedakan rasa di antara keduanya.

Nah sekarang... muncul Mangga Apokad. Dikembangkan di kawasan Rembang, Pasuruan. Pemkab setempat ikut mendukung program perkebunan mangga tersebut. Benar-benar kebun mangga, bukan tanaman di sela rumah penduduk.

Dengan ketinggian pohon sekitar tiga meter, berbuah lebat, bahkan ada yang nyaris menyentuh tanah. Dengan demikian memudahkan petani tahu mana buah yang sudah matang. Dari warna dan baunya.

Pengunjung boleh petik sendiri seberapa dia mau. Namun sebelum berlalu, harus ditimbang dan jangan lupa bayar. Harganya terbilang miring, 20K per kilonya (untuk ukuran tanggung, sekilo dapat dua buah).

Lalu... bagaimana rasa mangga apokad? Ya rasa mangga lah, blas ngga ada rasa apokadnya. Masih cenderung ke rasa Gadung, cuma dagingnya terasa lebih padat. Manis tentunya... Oya, kulitnya pun sedikit lebih tebal.

Tentu Anda bertanya, mengapa disebut mangga apokad? Cara makannya saja gaya apokad. Dibelah, diputar, ditarik. Setelah terpisah menjadi dua bagian, makanlah pakai sendok.

Sayangnya, hanya satu bagian yang bisa diperlakukan seperti apokad. Bagian yang lain, terhalang bijinya. Tidak bisa seperti biji apokad yang bisa dengan mudah dikeluarkan. Namanya juga mangga...

Toh... mangga apokad bisa mengindonesia. Namanya menjadi bahan pembicaraan. Penasaran, macam apa tuh buah. Orang pun makin mudah mendapatkan melalui pembelian online. Itulah manfaat dari branding, dan berhasil... (22:11:17)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar