Kamis, 09 November 2017

HANYA TUJUH DETIK!



BISA Anda bayangkan, hanya dalam hitungan detik abai memperhatikan lalu lintas di depan, bisa berakibat fatal! Mencelakai orang lain, termasuk merugikan diri sendiri.

Rekaman video yang beredar di media sosial ini menggambarkan sedan putih sudah pindah jalur tujuh detik sebelum menabrak dari belakang sejumlah pengendara motor di depannya.

Kita berbaik sangka, pengemudi sedan ini mengalami serangan jantung. Atau mengantuk. Namun sangat disayangkan kalau mabuk. Lebih memprihatinkan lagi jika membaca/mengirim pesan singkat.

Kita serahkan saja pada penyelidikan pihak yang berwajib. Saya hanya ingin mengingatkan, betapa berbahayanya jika kita sekejab saja tidak melihat jalanan di depan kita.

Kondisi lalu lintas tahun 70-an tentu berbeda dengan 17-an. Kalau dulu kita bisa mengemudi sambil melihat kanan kiri menyaksikan keindahan kota, saat ini jangankan meleng tujuh detik. Kurang dari itupun sudah bisa mengundang celaka.

Apakah karena kendaraan di depan berhenti mendadak, ada seseorang menyeberang, pesepedamotor memotong, atau sebab lainnya. Lalu lintas saat ini semakin padat. Sopir tak bisa lagi tengok kanan kiri, apalagi membaca pesan singkat di telepon pintar.

Jadi benar adanya peraturan pemerintah yang melarang keras mengemudi sambil menulis/membaca pesan singkat. Ancaman dendanya pun cukup tinggi.

Dan jangan marah dong kalau kendaraan di belakang terpaksa bunyikan klakson karena kalian baca SMS. Pengemudi handal tahu kok kalau kalian tidak konsentrasi. Biasanya jalan perlahan, tidak pada jalur, atau mengangkangi marka jalan.

Kalau terpaksa harus membaca pesan penting, berhentilah sejenak. Lima menit menepi tak merugikan dibanding lima detik yang bisa menimbulkan mala petaka. Mari kita tertib berlalu lintas, keselamatan orang lain adalah keselamatanmu juga. (09:11:17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar