Minggu, 22 Oktober 2017

GADIS TIYINGTALI, NOVEL RUJUKAN


SELEPAS senja di rumahku, aku memberikan buku novel ini ke tamuku, Esthi Susanti Hudiono dan Erwin Poedjiono Tirtosari. Mereka Sosiawan yang juga peminat seni lukis. Aku pikir mereka tentu suka dengan novelku ini --yang bergendre seni lukis (2012). Ternyata benar, Esthi malah menyebut ini bukan sekadar novel, tapi juga novel rujukan. Syukurlah, satu (atau dua) lagi penggemar novelku...


NOVEL TENTANG DUNIA LUKIS
DARI MAS YULENG

Awalnya saya bermaksud baca novel terbaru Mas Yuleng "Menggapai Surga". Untuk ini saya ke rumah Mas Yuleng dan Mbak Nunung. Tak tahunya saya dan Erwin dapat hadiah novel berjudul "Gadis Tiyingtali".

Gadis Tiyingtali bercerita tentang dunia lukisan dan pelukis. Novel ini diberikan ke kami karena kami berurusan dengan pelukis dan lukisan sekarang.

Sehari saja novel ini selesai saya baca dengan teknik baca menikmati. Teknis membaca kata pertama sampai kata akhir. Sering saya baca dengan teknik baca kilat yang butuh waktu sekitar 1 jam.

Buku ini bagi saya tidak hanya novel hiburan tetapi novel rujukan untuk memahami hubungan pelukis dan kolektornya dengan pernak pernik yang ada.

Selain saya berminat mengenali jiwa manusia, saya juga berminat pada urusan relasi. Dugaan saya tidak salah kalau ada urusan serius dengan namanya ikatan batin antara pelukis dan kolektornya. Bagi saya pertanyaan:" Bagaimana ikatan batin itu bisa terjadi adalah penting dan selalu saya cari".#EsthiSusantiOh#Novel Gadis Tiyingtali.

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10210747200420906&id=1376597700

Tidak ada komentar:

Posting Komentar