Artikel ringan, essai, seputar novel Gadis Tiyingtali, Cinta Retro, The Newsroom, Menggapai Surga, dan Ngaruawahia
Selasa, 28 Maret 2017
YAMAN MADU, MUNCUL DI BAWAH JOK
YAMAN madu namanya. Beberapa hari aku kehilangan dia. Aku tanya ke istri, dia angkat bahu. Tapi aku ingat, pernah punya si Yaman Madu. Entah kapan terakhir aku melihatnya, persisnya, memakainya. Yang jelas, di tempat biasa dia berada, kosong melompong.
"Tidak dikasihkan ke seseorang," tanya istriku. Tentu aku menggeleng sebab warna merahnya aku suka. Dan di buku catatan jelas tertera "Yaman Madu".
Sampai suatu ketika, saat aku akan pergi menggunakan mobil, tanpa sengaja aku melihat Si Yaman Madu berada di bawah jok depan. Persis terlihat ketika aku membuka pintu. Andai posisinya agak ke dalam, pastilah sampai sekarang aku tidak menemukannya.
Yang aku heran, bagaimana batu itu bisa berada di bawah jok. Tidak mungkin terlepas dari jariku dan meluncur ke bawah. Juga mustahil aku melepas cincin saat berada di ruang kemudi. Dan mobil ini kendaraan pribadi, tak seorangpun memakainya.
Tapi ya sudahlah... aku telanjur gembira mendapatkan kembali Yaman Maduku, dan tak peduli mengapa ia bisa berada di bawah jok. Apalagi jarak antara aku ingat dan aku menemukannya, relatif pendek. Maka aku berucap, Alhamdulillah (Yuleng Ben Tallar)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar