Senin, 27 Maret 2017

JAKARTA JAKARTA, MADUMU MADUKU



Jakarta bak sarang madu
Segala lapis menghampiri
Saat tahu ada yang manis...
Padahal dulu bandar ini sepi
Tak sesesak sekarang
Bemo roda tiga bertulis taxi di atas
Bus Robur yang terbilang mewah
Dan dari tempatku berdiri
Di tepian kompleks Senayan
Masih kuat berjalan ke Blok P
Tapi sekarang? Aduh Mak...!

Banyak sudah perubahan
Bus pun bergandengan
Taksi tak lagi monopoli Jepang
Mercedes-Benz ikut menggelinding
Panasnya minta ampun
Juga banjirnya ampun-ampun
Aku tak kuat lagi jalan ke Blok P
Kuburan di sana pun telah lenyap
Berganti gedung-gedung tinggi
Sisakan makam Ade Irma Suryani Nasution...

Betahkah aku tinggal di sini?
Atau menetap di Surabaya?
Mirip New York dan Los Angeles
Orang New York enggan pindah ke LA
Orang LA pun enggan hengkang ke NY
Masing-masing punya madu sendiri
Bergantung selera manis madu mana yang kau suka
Itulah rahasia madu yang kita harus tahu...

Senayan, 27 Maret 2017
Yuleng Ben Tallar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar