Jumat, 13 April 2018

RM SRI DEWI, MAKAN MURAH DI TEMPAT WISATA


Keterangan Foto: Biasa, sambil menunggu hidangan komplit, selfie dulu. Usia kan tidak terhalang tren...


DI KALANGAN temanku, aku dikenal serba tahu tempat makan enak dan murmer. Mungkin karena kebiasaanku untuk mampir di rumah makan yang sepi  dengan maksud agar tak lama menunggu.

Dan ternyata sepi tidak identik masakannya ngga enak. Justru karena sepi itu pula yang mungkin menyebabkan mereka belum berani pasang harga mahal. Tapi maklumi juga lho, ada resto yang sepi karena harga-harganya kelewat mahal. Jadi feeling Anda harus jalan.

Nah medio pekan ini, kami sedang berada di Batu. Untuk makan malam, sengaja menuju rumah makan yang biasanya sepi, berlokasi di tengah kota. Namanya RM Sri Dewi, terletak di Jl. Imam Bonjol Bawah (Googling aja, ada koq).

Benar, malam itu tak ada seorangpun pengunjung. Pelayan juga tak tampak batang hidungnya. Aku berteriak "assalamualaikum..." untuk memanggil mereka. Bukankah itu adab masuk ke suatu tempat yang tak ada tanda-tanda penghuninya.

Ternyata mereka bercengkerama di dapur. Mungkin jenuh juga karena tak ada tamu datang kendati masih berada pada jam praktek. Mereka bergegas menyambut kami.

Aku memesan lele goreng crispy dan jangan asem, istriku lebih tertarik ayam penyet lalapan. Sedang sopir kami pesan telor ceplok plus jangan asem --rupanya diet mengingat badannya terbilang tambun untuk usia 25-an.

Minumnya STMJ --susu telor madu jahe. Konon ke Batu harus minum ini supaya badan hangat dan terasa lebih fit. Istriku lebih suka jeruk manis panas. Jeruknya buah segar, bukan jeruk dalam kemasan.

Sebetulnya ada menu-menu hebat lainnya (kami pernah dua kali mencobanya tiga tahun silam). Tapi malam itu kami ingin makan sederhana saja. Dan ternyata cukup nikmat dan istriku memuji sebab aku bisa meludeskan semua pesananku.

O iya, yang menambah nikmat malam itu, lagu-lagu pengiring makan malam kami musik Oldies, termasuk "Andaikan" yang populer lewat suara alm Harry Noerdi.

Hingga kami selesai makan malam, tak ada tamu lainnya yang datang. Jangan-jangan, kami tamu tunggal malam itu.

Murmer juga lho, untuk pesanan itu semua, kami hanya membayar Rp 100 ribu. Masih dapat uang kembali. Parkir gratis sebab ngga ada yang jaga.

Nah... kalau suatu saat Anda ingin mencoba, mudah koq menemukannya. Dan ngga usah khawatir kesulitan mendapatkan tempat parkir (ini kan biasanya yang menyebalkan). Halamannya cukup luas. Bisa menampung tiga empat bus, dan beberapa buah sedan.

Rupanya, RM Sri Dewi jadi langganan travel-travel yang membawa wisatawan plesir seharian ke kota Batu. Dhus untuk makan siang, hindari saat rombongan travel datang. Kecuali Anda sabar menunggu pesanan terhidang. (13:04:18)

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10210839924863624&id=1516544459




Tidak ada komentar:

Posting Komentar