Jumat, 26 Januari 2018

RASA PRANCIS DI KEDIRI



Keterangan Foto: Bergaya model Paris
di depan gerbang Simpang Lima Gumul.


NAMANYA terdengar kurang gaul: Simpang Lima Gumul. Toh menjadi kebanggaan sebagian warga Kediri dan sekitarnya. Konon berfoto di sini, bak di luar negeri. Maklum, bangunan berbentuk gerbang empat sisi ini menduplikat Arc de Triomphe yang memang sudah beken duluan di Prancis sana.

Letak Simpang Lima Gumul tak jauh dari kota Kediri. Dari simpang lima ini bisa menuju ke arah Pare, Blitar, Nganjuk, Tulungagung, dan Surabaya. Karena letaknya yang strategis itulah maka kerap didatangi untuk sekadar bercengkerama, dan tentu jepret-jepret selfie.

Siapa penggagas bangunan ini? Soetrisno, ketika itu Bupati Kediri. Konon kata yang cerita ke aku, Pak Bupati kesengsem lihat Arc de Triomphe sepulang dia dari Paris. Maka berbekal foto, dirancanglah gapura tiruan itu. Sepintas --terlebih bagi yang belum pernah melihat aslinya-- ya percaya sajalah itu Arc de Triomphe mini.

Aku berkesempatan melihat ketika sedang dibangun beberapa tahun lampau. Dan empat pekan lalu, aku datang lagi dan melihat sosoknya dari kejauhan. Not so bad, pikirku. Tapi penasaran juga, apa yang ada di dalam bangunan berbentuk gerbang bongsor ini?

Yang di Paris sih, kita bisa naik menggunakan lift, dan melihat pameran diorama di ruang atas. Untuk naik harus membayar. Aku dan istriku percaya saja ada ruang di atas sana. Tapi untuk membuktikan, ada dua alasan untuk tidak melakukan: capek dan sayang uangnya!

Nah Si Gumul, ternyata juga menyediakan sepasang lift dengan kapasitas masing-masing 10 orang. Kita naik dulu ya, di atas sana ada ruangan cukup untuk pertemuan sekitar 250 orang. Tentu saja tersedia lobi yang lumayan luas. Naik lagi kita jumpai beberapa ruangan lainnya.

Baru setelah itu, kita bisa mencapai atap melalui tangga biasa. Di atas atap yang datar itulah pengunjung bisa melihat alam sekitar. Tampak pegunungan, gedung pertemuan, taman rekreasi --yang pada hari tertentu sangat padat. Jika udara mendung, apalagi berangin, lumayanlah. Tapi saat terang benderang, sepuluh menit cukuplah sudah.

Sayangnya, tempat ini tidak terbuka untuk umum. Kami bisa naik karena ada fasilitas dari pejabat setempat. Selain melihat bagian atas, kami diajak pula ke lantai bawah tanah. Ternyata, basemen ini luas juga, mampu menampung untuk suatu pertemuan dengan seribuan peserta.

Apakah kerap dipergunakan? Sayangnya belum. Cuma untuk pertemuan kepala desa se Kediri. Padahal, dengan memolesnya, bisa untuk konvensi-konvensi regional bahkan nasional. Tentunya dengan melengkapi fasilitas yang diperlukan.

Namun sebagai gagah-gagahan, Simpang Gumul cukuplah genit. Yaitu tadi, punya Arc de Triomphe lokal punya. Ngga usah jauh-jauh ke ujung jalan Charles de Gaulle yang bersimpang 12, cukuplah di situ kalau hanya ingin sekadar selfie. Ini zaman selfie kan, guys... (26:01:18)


Keterangan Foto: Yang atas Simpang Lima Gumul, yang bawah Arc de Triomphe, dengan (mantan) model Nunung Bakhtiar pose di depannya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar