Rabu, 03 Oktober 2018

OBRAL ROTI, YUK SERBU...



ROTI kok diobral...
Lha kok diserbu...
Jangan nyinyir dulu sebab ada banyak alasan di balik itu...

Masa lalu, ada hari tertentu roti tawar dapat rabat 50%. Di supermarket. Di akhir pekan. Banyak yang memindahkan roti-roti ke troley. Dan bawa pulang sambil senyum-senyum. Kami hanya bawa tiga potong. Padahal mereka tiga puluhan...

Gerangan apa gaya hidup di Makati ini? Ngga Pilipinos, ngga bule-bule Yankie. Sama-sama memborong roti. Khusus di hari diskon. Di luar hari itu mereka hanya beli dua tiga pak saja. Normal, seperti saat aku beli walau di saat kortingan.

Lama-lama penasaran. Tanya ke tetangga yang orang Thailand. Ternyata ada cara ampuh simpan roti obralan. Yakni, masukkan ke dalam freezer. Bisa awet. Bisa sepekan. Bahkan sebulan.

Dan harap maklum, gaya hidup setempat memang sarapan roti. Bahkan makan siang pun roti. Namanya sandwich. Roti tawar isi. Macam-macam. Ada ham, ayam potong tipis, mayo, acar mentimun rajah, tomat, selada, lectuse.

Rotinya dipotong sepertiga. Tapi dilapis lima susun. Dikemas plastik. Diberi nama. Dijual lewat mesin penjual otomatis. Kita masukkan koin, sesuaikan dengan harga roti yang kita mau. Eng ing eng... kau dapat roti yang kau mau.

Jadi, roti diskonan perlu. Roti perlu dirabat. Sejak saat itu aku menjadi pemburu roti. Roti kortingan... Hingga sekarang. Bukan karena rupiah. Tapi sudah terbiasa dari sananya. Mengapa beli mahal kalau tahu no-how dapat yang murah?

Di sini, di Surabaya, jelang libur panjang toko roti jual obral dagangan. Juga hotel bintang. Mereka tak mau simpan stok. Ngga mau rebyek.

Bagi aku, saatnya hunting kortingan. Mulai tart hingga black forest. Juga roti daging yang biasanya mahal-mahal.

Kalau untuk harian, bisa ke toko ritel yang tersebar itu. Rajin-rajin cari roti tawar yang didiskon jelang jam tutup toko. Atau hotel tertentu. Menunggu bunyi bel berdentang. Tanda harga obralan dimulai. Asyik juga kok. Dan ngga usah sungkan. Sana jual kita beli. Ngutang pakai kartu kredit juga bisa kok.

Kalau yang kemarin, BreadTalk punya gawe. Harga tunggal 7K asal beli delapan. Kebetulan lagi nyari roti krenten favorit yang biasa dibandrol 10K. Ya diborong lah, oleh istriku...

(03:10:18)

2 komentar: